Baik atau buruk, dunia pendidikan di dunia ini digerakkan oleh inovasi teknologi pendidikan dan berbagai perkembangannya.
Sejak internet meledak ke panggung global di tahun 80-an dan 90-an, lalu dapat diakses oleh sebagian besar masyarakat di awal 2000-an, dunia pendidikan ikut serta mengalami perkembangan.
Internet merupakan salah satu perubahan teknologi yang memberikan pengaruh signifikan di sektor pendidikan.
Akan tetapi tidak cuma pendidikan, internet memberi pengaruh di banyak bagian kehidupan manusia. Sehingga mau tidak mau, sektor pendidikan juga ikut terpengaruh secara langsung atau tidak langsung.
Manusia sudah terbiasa hidup dengan internet sehingga sudah di tahap tidak menyadari lagi area mana yang terpengaruh olehnya.
Internet membantu Anda berkomunikasi dengan teman dan keluarga. Internet adalah alat yang sangat berharga di dapur saat Anda belajar mencari resep masakan baru.
Internet juga membantu Anda mencoba memperbaiki sendiri sepeda motor Anda. Setiap Anda ada punya rasa penasaran tertentu dan mencari jawaban, internet adalah solusinya.
Sejak pandemi Covid-19, banyak orang baru mulai menyadari betapa besar dampak teknologi pendidikan. Tidak hanya sebatas membantu siswa menjawab tugas sekolah, teknologi saat ini hampir mengubah spektrum pendidikan.
Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Pendidikan?
Dalam banyak hal, pendidikan tidak berubah sama sekali. Sistem dasar pendidikan masih ada dan akan terus eksis. Seorang guru menginstruksikan siswa untuk belajar, mengerjakan tugas, atau praktik di tengah-tengah masyarakat.
Para siswa juga tetap memegang buku, membaca buku, menulis esai, melakukan penelitian, ikut lomba debat, ikut olimpiade fisika, dan lain sebagainya.
Beberapa dari siswa itu tumbuh dewasa, terinspirasi dengan guru mereka, dan memilih menjalani profesi guru bagi generasi di bawahnya. Semuanya dilakukan untuk membantu siswa lebih paham tentang dunia sehingga dapat mengarahkan hidup mereka ke arah yang lebih baik.
Jadi, seberapa besar pengaruh teknologi pendidikan saat ini? Mari melihat beberapa pengaruh teknologi ke area pendidikan secara umum:
1. Aksesibilitas Lebih Besar
Pada pendidikan konvensional, siswa dan guru sama-sama perlu hadir secara fisik di satu lokasi yang sama agar aktivitas belajar-mengajar dapat berjalan.
Berkat teknologi internet, komunikasi instan jarak jauh dapat terjadi hanya dengan meng-klik satu dua tombol di gawai.
Terlepas dari banyak kontroversinya, pandemi Covid-19 menunjukkan pembelajaran jarak jauh dapat terjadi. Sekolah online memungkinkan anak-anak mampu menggarap tugas sekolah dari rumah mereka.
Dalam konteks yang lebih besar, akses sekolah online meruntuhkan hambatan geografis. Hambatan geografis ini memberikan banyak ketimpangan dalam sistem pendidikan antar negara.
2. Peningkatan Fleksibilitas
Fleksibilitas bagi siswa dan guru dapat terjadi karena teknologi pendidikan memberikan peningkatan aksesibilitas. Kelas online telah membebaskan siswa dari keharusan menghadiri waktu belajar pada rentang waktu tertentu.
Sebagai contoh, materi dari penyedia layanan bimbingan belajar online memberikan siswa kebebasan untuk belajar dan menyelesaikan tugas kapan pun sesuai jadwalnya sendiri-sendiri.
Selama siswa menyelesaikan pekerjaan dengan tenggat waktu yang ditentukan, terserah mereka merencanakan dan bagaimana menggunakan waktu mereka.
Artinya, teknologi telah membuka pintu pendidikan bagi banyak orang yang mungkin tidak dapat menghadiri sekolah tradisional.
Anak-anak yang fokus dengan olahraga dan berlatih selama berjam-jam di siang hari, punya kebebasan untuk menyesuaikan jadwal bimbel mereka dengan jadwal latihan.
3. Perbedaan Interaksi Guru dan Siswa
Dengan perkembangan program pendidikan online, interaksi antara guru dan siswa telah mengalami pergeseran mendasar.
Tentu saja ada sejumlah kontroversi dan pro-kontra terkait fenomena tersebut. Beberapa mengatakan perubahan ini menjadi lebih baik dan sejumlah orang yang lain mengatakan itu menjadi lebih buruk.
Anda mungkin bisa melihatnya dengan lebih moderat. Pendidikan online dan inovasi teknologi pendidikan memang tidak sepenuhnya positif tapi juga tidak sepenuhnya negatif. Karenanya, pemahaman, pengetahuan baru, dan kewaspadaan tetap perlu hadir.
Salah satu contoh positifnya adalah waktu belajar di kelas bukan lagi satu-satunya kesempatan siswa untuk bertanya dan meminta informasi kepada guru.
Sebagai gantinya, siswa dapat memanfaatkan email, website, media sosial, dan aplikasi pesan instan untuk mengajukan pertanyaan kepada siapa saja yang dianggap lebih paham dari mereka. Siswa jadi lebih interaktif dan menyelami ilmu pengetahuan.
Akan tetapi di sisi lain, bagaimanapun, teknologi belajar online ini menghilangkan manfaat dari percakapan tatap muka.
Padahal isyarat non-verbal sangat membantu aktivitas komunikasi. Topik tambahan atau ide segar juga bisa muncul melengkapi tema belajar-mengajar.
Saat ini, hampir mustahil untuk menyangkal pengaruh perkembangan dan inovasi teknologi di dunia pendidikan.
Teknologi telah memberi pengaruh signifikan ke pendidikan, baik langsung atau tidak langsung, sadar atau tidak sadar.
Inovasi teknologi pendidikan menghasilkan banyak perkembangan positif bagi dunia. Walaupun begitu, tidak dapat dipungkiri ada efek negatifnya.
Sekarang semuanya tergantung pada para stake holder pendidikan. Bagaimana sikap guru, siswa, orang tua, dan banyak pihak lain merespons akan menentukan bagaimana pengaruh inovasi teknologi pendidikan.