kompirasi.com - Laptop Microsoft Surface Book 3 ialah hibrida laptop/tablet ajaib, tapi tidak menangani kekurangannya di masa lalu. Laptop editing video terbaik dari Microsoft ini sedikit up-grade, tapi masih tetap jadi jalan keluar terbaik untuk mereka yang memerlukan tablet dan laptop pada sebuah piranti.
Perangkat yang berperan sebagai laptop dan tablet, selalu terasa seperti versi terbaik atas sesuatu yang coba dibikin oleh beberapa perusahaan. Bahkan juga sekarang ini, Surface Book 3 ialah salah satu produk yang tawarkan seluruh tablet dan laptop pada satu paket yang utuh.
Maka dari itu, Surface Book 3 ialah perangkat bagus yang sedikit berbeda semenjak Surface Book 2 2,lima tahun lalu. Apa yang membuat kami tidak membeli Surface Book awalnya masih tetap jadi permasalahan dengan harga yang tinggi sekali.
Harga untuk Surface Book 3 15-inci ini dimulai sekitar Rp. 33 jutaan dan lebih dari Rp. 45 jutaan bila dikonfigurasi sesuai keinginan. Di samping itu, faktor memiliki bentuk yang unik mempunyai batasannya. Surface Book 3 tebal dan berat dan bekerja lebih bagus dibanding mekanisme lain.
Tapi bila bujet tidak jadi permasalahan dan sobat ingin mendapatkan laptop dan tablet dalam satu paket utuh, Surface Book 3 tidak ada bandingannya. Ini ialah mesin yang oke dengan penampilan yang baik, desain premium, dan keyboard yang paling nyaman.
Ketahanan batere sebagai titik jelas sepanjang dalam model laptop. Walau bukan yang paling cepat, GPU Nvidia diskrit Surface Book 3 mendayagunakan pembuat konten dan gamer. Cukup buat menempatkannya masuk ke dalam rekomendasi laptop editing video terbaik dari kami.
Spesifikasi Microsoft Surface Book 3
- CPU: Intel Core i7-1065G7
- GPU: Nvidia GeForce GTX 1660 Ti
- RAM: 32GB
- Penyimpanan: 512GB
- Layar: 15 inci, 3240 x 2160 piksel
- Baterai: 11:10 (laptop); 3:27 (tablet)
- Dimensi: 13,5 x 9,9 x 0,90 inci
- Berat: 4,2 pon
Kelebihan
- + Layar resolusi tinggi menjadi sangat cerah.
- + Penampilan menarik dan kesan mewah
- + Papan ketik yang nyaman
- + Masa pakai baterai yang lama (dalam mode laptop)
- + Kamera IR Stabil
Kekurangan
- - Tebal dan berat
- - Performa kelas menengah di kelasnya
- - Tidak ada Thunderbolt 3, hanya USB-C.
- - Mahal
Konfigurasi dan Harga dan Microsoft Surface Book 3
Bila sobat membaca pembahasan ini, sobat kemungkinan akan menimbang untuk membeli Surface Book 3. Kami menganjurkan sobat mulai menabung saat ini jika nantinya sobat tertarik untuk membelinya. Surface Book 3 akan ada dalam versi 13-inci dan 15-inci, masing-masing dimulai dari Rp. 23 jutaan dan Rp. 33 jutaan.
Mode dasar diperlengkapi dengan CPU Intel Core i7-1065G7, RAM 16GB, SSD 256GB, dan GPU Nvidia GeForce GTX 1660 Ti Max-Q. Sedangkan unit pembahasan kami kali ini berkisar Rp. 41 jutaan yang ditingkatkan dengan RAM 32GB dan SSD 512GB.
Untuk model kelas atas mempunyai versi dengan CPU Core i7, RAM 32GB, dan SSD 2TB. Apabila sobat ingin pailit, sobat dapat memperoleh konfigurasi sama dengan harga berkisar Rp. 55 jutaan dengan SSD 1TB dengan Max-Q dan GPU Nvidia Quadro RTX 3000.
Desain Microsoft Surface Book 3
Surface Book 3 kelihatannya dipotong dari lurusan beton. Magnesium abu-abu matte melapis sasis dan mempunyai struktur lembut yang dirasa seperti kertas saat digeser dengan jari. Microsoft sudah adopsi sudut pandang yang serupa seperti Apple, pilih design yang simpel dan tidak menonjol.
Karena itu, salah satu komponen utama pada Surface Book 3 ialah simbol Microsoft reflektif di tengah-tengah tutupnya. Bila melihat lebih dekat, sobat bisa menyaksikan jika pinggir geladak mempunyai sedikit lengkungan, dan ada lekukan di pinggir depan untuk mengusung penutupnya.
Bila tidak, dek, keyboard, dan tablet semua lembut, permukaan abu-abu polos, dan touchpad warna keperakan. Kami tidak perduli dengan performa simpel. Surface Book 3 kelihatan berkualitas, dan berpedoman bahasa desain yang ada di semua produk Surface.
Surface Book 3 lakukan tugas anti-sidik jari yang hebat, feature yang jarang-jarang berada di laptop. Kebalikannya, itu tidak mengubah berarti 2,5 tahun sesudah di-launching. Saat laptop ditutup, masih tetap ada sela buruk di antara penutup dan dek, dan bezel yang melingkari monitor menebal.
Bila frame ini dikurangkan sedikit, Microsoft dapat kurangi ukuran keseluruhan mekanisme. Seperti perintisnya, fitur mencolok dari Surface Book 3 ialah monitor yang bisa dilepaskan. Dengan memencet tombol, panel 15 inch bisa dilepaskan dan dipakai sebagai tablet terpisah.
Kabarnya, tidak seperti umumnya laptop, komponen Surface Book 3 berada di sisi tutupnya, bukan sisi bawah. Tablet dilepaskan dengan menariknya kuat-kuat dan terpasang kembali dengan menyesuaikan konektor dan garpu sama yang berada di dek. Melepaskan tablet ialah operasi dua tangan.
Satu tangan menggenggam dek ke bawah dan lainnya menariknya ke atas. Monitornya cukup berat, jadi sobat perlu merenggangkan otot saat melepaskan tablet. Menyambungkan tablet ke dek ialah apa yang disebutkan Microsoft sebagai “engsel tuas aktif.”
Ini ialah angkatan ketiga dari laptop ini, dan saat laptop ditutup, engselnya masih tersisa sela buruk di antara tutup dan keyboard. Ini buruk dan keyboard terserang beberapa puing saat memasukkan Surface Book 3 ke tas. Disamping itu, monitor bergetar saat mengetok monitor sentuh, menghancurkan laptop yang kuat.
Permasalahan lain dengan engsel akordeon ialah mereka perpanjang dek laptop. Memiliki ukuran 13,5 x 9,9 x 0,9 inch dengan bezel tebal dan 4,3 pon, Surface Book 3 tampilkan Dell XPS 15 (14,1 x 9,3 x 0,7 inch, 4,2 pon), Lenovo Yoga C940 (14 x 9,4 x 0,8 inch, 4,4 pon), dan Apple MacBook Pro (14,1 x 9,7 x 0,6 inch, 4,3 pon) dan Microsoft Surface Netbook 3 (13,4 x 9,6 x 0,6 inch, 3,4 pon).
Port Microsoft Surface Book 3
Satu port USB-C kurang cukup untuk laptop 15 inch yang direncanakan untuk para pembuat konten. Tambah jelek lagi, permasalahan keamanan aneh Microsoft memiliki arti jika ini bukan input Thunderbolt 3, hingga tidak bisa tersambung ke monitor Dell 4K yang dilihat.
Sesudah kekesalan itu, disebelah kiri netbook ada dua port USB 3.1 dan slots kartu SD. Bila sobat menyaksikan ke kanan, ada satu port USB-C di samping port Surface Connect.
Ada port Surface Connect ke-2 pada bagian bawah tablet dan jack earphone di pojok atas kanan. Ini hal kecil, tapi memakai earphone berkabel dalam model laptop berasa canggung karena kabel bergerak dari pinggir atas monitor.
Tampilan Microsoft Surface Book 3
Ini ialah monitor 15 inch yang sama yang dipakai pada Surface Book 2, dan itu bagus. Resolusi 3240 x 2160 memiliki arti sobat dapat memperoleh gambar yang paling tajam, dan rasio faktor 3:2 benar-benar pas untuk pencarian situs atau penulisan laporan.
Ini bukanlah alternatif untuk ke teater, tapi ini ialah langkah yang terang dan terinci untuk melihat film dan acara favorit di Surface Book 3. Dalam trailer Wonder Woman 1984, pakaian besi baja pahlawan super itu ialah susunan cat baru.
Susunan pixel yang padat itu tangkap gambar yang cukup tajam untuk menyaksikan kalimat “Casio” yang tercatat di arloji yang diberi Gal Gadot ke watak Chris Pine. Suara retro di semua trailer benar-benar intensif, dan monitornya cukup jelas untuk mengubah perhatian dari refleksi yang dipantulkan dalam hasil akhir yang mengilap.
Kami kaget mendapati jika colorimeter kami cuma menghitung monitor Surface Book 3 pada 101% dari gamut warna sRGB. Pembuat konten dapat sedih dengan gamut warna saat menimbang penampilan pada XPS 15 (115%), Yoga C940 (105%), Surface Netbook 3 (105%), dan MacBook Pro 16 inch (114%) semua makin hidup. Rata-rata untuk kelompok laptop premium ialah 121%.
Monitor Surface Book 3 sudah sembuh kembali saat mengetes kecemerlangan. Capai 402 nits yang mengagumkan, lebih jelas dibanding panel XPS 15 (371 nits), Surface Netbook 3 (366 nits) dan laptop premium biasa (368 nits). Yoga C940 (432 nits) dan MacBook Pro (429 nits) mempunyai monitor yang lebih cerah.
Keyboard dan Touchpad Microsoft Surface Book 3
Di dek luas Surface Book 3, keyboard kelihatan kecil, tapi rupanya nyaman untuk menulis. Bentuknya ramping dan tawarkan jumlah perjalanan yang pantas mengingat begitu minimnya deknya. Tiap penekanan tombol berbobot yang lumayan besar dan dipandang dengan imbas sentuhan yang memberikan kepuasan.
Microsoft bisa memakai ruangan extra untuk melebarkan tombol semakin banyak, walau jari kami tidak berasa kaku saat menulis pembahasan ini. Microsoft pilih font terbuka yang tidak kontras secara baik dengan keycaps perak.
Ini menjadi permasalahan untuk juru tulis memburu dan mematuk yang memerlukan alat tolong visual. Untungnya, kuncinya mempunyai tiga tingkat lampu latar, yang paling jelas benar-benar jelas. Surface Book 3 tidak mempunyai pintasan “Switch Display”, jadi sobat harus memakai Windows Key + P sebagai gantinya.
Pada test pengetikan 10FastFingers.com, kami menulis 122 kata per menit dengan ketepatan 97%. Ini adalah hasil terbaik dari 119-wmp biasa dengan tingkat kekeliruan 5%. Dek Surface Book 3 banyak memiliki ruangan, tapi touchpad 4,1 x 2,7 inch tidak sebesar yang sobat dapatkan di laptop 13 inch terbaik.
Misalkan, laptop 13 inch paling kecil, XPS 13, mempunyai touchpad 4,4 x 2,6 inch. Kami mengharap Microsoft meluaskan permukaan dalam mode selanjutnya. Karenanya bekerja dengan baik sekali, lepas dari ukuran. Touchpad tidak mempunyai permasalahan mencari gesekan cepat atau pergerakan Windows 10 seperti cubit-untuk-zoom atau gesekan tiga jari untuk mengganti tab.
Model Tablet Microsoft Surface Book 3
Seperti disebut awalnya, sisi tablet Surface Book 3 bisa dilepaskan dengan memencet tombol dan mengusung monitor. Sebagai tablet, Surface Book 3 benar-benar lucu. Kami tidak keberatan dengan ukuran karena sasis magnesium membuat semua lumayan ringan. Tetapi Microsoft dapat melakukan tindakan semakin banyak.
Akan lebih baik lagi bila covernya mempunyai dudukan seperti Surface Pro 7. Tanpa penutup, sobat harus menggenggam monitor besar atau menempatkannya di atas permukaan yang rata. Di samping itu, sisi bawah Surface Book 3 tidak tersambung ke tablet secara nirkabel.
Maka bila tidak mau memakai keyboard monitor, sobat perlu beli keyboard Bluetooth terpisah. Ya, sobat bisa menghubungkan kembali tablet ke bentuk awal dan memakainya sebagai lapto. Tapi siapa saja yang memakai stylus Surface Pen opsional dengan harga berkisar Rp. 1,4 jutaan dalam model tablet akan kehilangan support keyboard.
Audio Microsoft Surface Book 3
Karena Surface Book 3 perlu berperan sebagai tablet penuh, speaker ada di sampul, tidak di dek. Untungnya, kualitas audio tidak dipertaruhkan karena kebatasan design. Speaker double yang berada di ke-2 segi monitor hasilkan suara yang jernih dan imbang.
Speaker memburu ketinggalan dari album kiprah Jessie Reyez, “Before Love Came to Kill Us,” yang beralih dari 1 jenis ke jenis selanjutnya. Dalam balada seperti “Love in the Dark”, vocal lembutnya halus, dan speaker tangkap kekerasannya dalam lagu eksplisit seperti “Dope”.
Dalam kasus paling akhir, bass berat yang mengikuti rapnya tidak menggedor di Surface Book 3, tapi berbobot yang cukup buat memberi energi yang diperlukan track agresif.
Performa Microsoft Surface Book 3
Surface Book 3 bekerja baik pada pengetesan kami, tapi rasio harga-kinerja jadi permasalahan. Itu karena Surface Book 3 memercayakan chip Intel Core U-series (15W) dibanding processor 45W H-series yang semakin kuat yang diketemukan di XPS 15 dan MacBook Pro.
Untuk mayoritas pengguna, CPU Intel Core i7-1065G7 Surface Book 3 sediakan banyak daya, terlebih bila terpasangkan dengan RAM 32GB. Tidak ada pertanda lag sesudah berisi 25 tab di browser Edge baru dan memutar 4 video YouTube 1080p saat streaming sepasang umpan Twitch.
Surface Book 3 memercayakan chip Ice Lake, hingga daya komputasinya tidak bisa menyaingi laptop dengan processor Comet Lake atau chip seri-H. Saat Surface Book 3 cetak 3.831 dalam test Geekbench 5.0 kami, memberikan bukti dalam parameter kami.
Itu di bawah rerata (4.224) dan di bawah Surface Netbook 3 (4.883), Yoga C940 (5.530), XPS 15 (6.174), dan MacBook Pro (7.201). Selanjutnya kami mengetes Surface Book 3 untuk mengonversi video 4K ke resolusi 1080p memakai program Handbrake.
Itu 21 menit 31 detik, lebih lamban dari XPS 15 (10:15), Surface Netbook 3 (17:18), Yoga C940 (11:11), dan MacBook Pro (8:00). Rerata ialah 18 menit dan 35 detik. Kami sudah mempersalahkan Microsoft di periode lalu karena memakai drive penyimpanan lamban di laptop mahal.
Tetapi ini kali, SSD PCIe 512GB Surface Book 3 ialah keuntungan untuk penghematan. Drive ini menduplikasi 5 GB data multimedia dalam 6 detik sama waktu transfer 862,6 MB per detik. XPS 15 (726 MBps), Surface Netbook 3 (508,9 MBps) dan Yoga C940 (463 MBps) tidak bisa menyeimbangi kecepatan yang serupa. Rata-rata laptop premium ialah 426,6 MBps.
Grafis Microsoft Surface Book 3
Disokong oleh Nvidia GeForce GTX 1660 Ti dan GPU Max-Q (vRAM 4 GB), Surface Book 3 memberi performa yang jauh lebih bagus dibanding kartu grafis GTX 1650 awalnya, walau kekurangan chip RTX yang kami harapkan.
Untuk videografer, pendesain, atau insinyur yang memerlukan semakin banyak fitur, Microsoft sekarang tawarkan pilihan Quadro dengan GPU Quadro RTX 3000. Benchmark sudah menunjukkan jika Surface Book 3 bisa mainkan games yang menuntut pada frame rate yang tinggi.
GTX 1660 Ti jalankan Sid Meier’s Civilization VI: Gathering Storm benchmark (1080p, tinggi sekali) pada 63 frame per detik, jauh melewati tingkat batasan 30 fps saat resolusi dinaikkan sampai 4K.
Kami memperoleh hasil baik dalam pengetesan Shadow of the Tomb Raider yang lebih menuntut dan mainkan penjelajahan tindakan pada 55fps di dalam 1080p pada penataan grafis paling tinggi. Dalam masalah ini, 4K kebanyakan untuk Surface Book 3, yang cuma mempunyai 20 fps.
Mekanisme pembangunan ulang Microsoft sukses menaklukkan XPS 15 (42 fps) dalam pengetesan GTA V kami, mainkan games pada 55 fps yang mulus pada 1080p yang tinggi sekali.
Daya Taha Baterai Microsoft Surface Book 3
Surface Book 3 mempunyai ketahanan batere yang baik sekali. Laptop ini bertahan sepanjang 11 jam 10 menit dalam pengetesan battery yang meliputi pencarian situs terus-menerus lewat Wi-Fi pada 150 nits. Mereka kalah atas XPS 15 (11:53), menaklukkan Surface Netbook 3 (9:32), Yoga C940 (8:46) dan MacBook Pro (10:55).
Model tablet ialah narasi yang lain. Sebagai tablet, ketahanan batere Surface Book 3 cuma 3 jam 27 menit. Ingat komponennya yang kuat dan monitor sentuh memiliki resolusi tinggi, runtime yang jelek ini tidak mengagetkan.
Webcam Microsoft Surface Book 3 dan Windows Halo
Bila tidak paham, sobat akan menyangka jika selfie yang diambil dengan Surface Book 3, sebetulnya diambil dengan webcam external. Itu penyebabnya kamera depan 5 megapiksel bagus. Surface Book 3 adalah dari sedikit laptop yang bisa dipakai untuk pertemuan video di Zoom atau Tims tanpa Logitech C920 yang handal.
Beberapa foto muka yang kami ambil warna-warni dan detail. Kami dapat menyaksikan rambut bergerigi dan mengingatkan untuk mencukur rambut. Lensa ini tangkap warna rona merah di muka biru/hijau mata karena terbakar cahaya matahari belakangan ini.
Ada kamera 8MP pada bagian belakang tablet. Ambil gambar yang pantas, tapi menggelepar pada keadaan penerangan yang ekstrim. Kamera IR di bezel atas mempermudah proses masuk.
Mempersiapkan pengenalan muka di Windows Hello selamatkan kami dari kewajiban masukkan password setiap menghidupkan laptop. Fitur ini segera bekerja dan tidak kesusahan mengenali pemilik laptop meski saat kenakan topi atau pada keadaan kurang cahaya.
Heat Microsoft Surface Book 3
Sisi bawah Surface Book 3 masih tetap dingin karena semua elemen berada di sisi tablet. Ini berperan secara baik karena touchpad (74 derajat Fahrenheit) dan keyboard (76 derajat), sisi yang kita sentuh dengan jari, jauh di bawah tingkat batasan kenyamanan 95 derajat.
Sesudah memutar video 1080p sepanjang 15 menit, tablet menghangat, tapi sisi terpanas, simbol Microsoft pada bagian belakang, cuma menghangat sampai 91 derajat.
Software dan Garansi Microsoft Surface Book 3
Ini ialah Windows 10 Home murni tanpa program faksi ke-3 pra-instal yang habiskan ruangan penyimpanan yang bernilai. Dari semua program yang termuat ke Windows 10, Edge baru ialah yang sangat menarik.
Browser yang saat ini datang dalam penyempurnaan untuk semua PC Windows 10 benar-benar serupa dengan Chrome karena didasari pada mesin yang serupa. Program yang lain diinstall pada Surface Book 3 terhitung suite Microsoft Office, Xbox, dan Keamanan Windows.
Telephone Anda ialah produk luar biasa yang lain yang memungkinkan sobat menyambungkan hp untuk menyaksikan dan membalas pesan atau membuat dan terima panggilan. Surface Book 3 datang dengan garansi setahun.
Kesimpulan
Kami memulai ulasan ini dengan mengakui bahwa Surface Book pernah menjadi laptop impian kami. Kilauan itu telah memudar selama bertahun-tahun, dan Microsoft tidak berusaha keras untuk memberikan kilau baru pada laptop 2-in-1 yang unik ini.
Dan meskipun mereka adalah satu-satunya perangkat yang menawarkan laptop dan tablet asli dalam satu paket, masing-masing memiliki batasannya sendiri. Memiliki Surface Book 3 tidak sama dengan memiliki Surface Pro 7 dan Surface Laptop 3.
Sebagai laptop, Surface Book 3 lebih tebal dan lebih berat dari Surface Laptop 3 yang berbentuk kerang. Dan dalam mode tablet, tidak ada tempat untuk melihat konten, jadi sobat harus memegang layar 15 inci yang tidak praktis.
Terlepas dari peringatan ini, beberapa melekat dalam faktor bentuk yang berani, tetapi Surface Book 3 masih merupakan perangkat yang ingin kami miliki. Ini memiliki tampilan yang bagus, desain premium, grafik diskrit yang kuat, dan keyboard yang sangat nyaman.
Daya tahan baterai juga bagus dalam mode laptop dan speaker menghasilkan kualitas audio yang sangat bagus. Tentu saja laptop lain datang di area yang sama, tetapi tidak ada yang menawarkan utilitas yang sama dengan Surface Book 3.
Jika tidak membutuhkan tablet, sobat dapat menemukan opsi yang lebih baik. XPS 15 lebih bertenaga, lebih kecil, dan memiliki masa pakai baterai yang lebih lama. MacBook Pro adalah pilihan bagus lainnya jika harga tinggi tidak menjadi masalah. Sobat juga harus mempertimbangkan Surface Laptop 3 versi Intel, yang memiliki kinerja serupa dengan Surface Book 3 dan memiliki desain yang jauh lebih halus.